Kontraktor
Proyek adalah ADHI-MODERN Joint Operation, Konsultan Pengawas adalah
PT. INDULEXCO, dan Konsultan Perencana adalah LPMM ITS. Sumber dananya
adalah dana intern PT. (Persero) Pelindo III tahun anggaran 2007/2008, Dari judul
proyeknya terdapat kata ‘konversi’ jadi maksudnya proyek ini tidak
dimulai dari nol, sudah terdapat dermaga eksisting yang akan dirombak
sesuai kebutuhan fungsi pelabuhan. Lingkup pekerjaannya antara lain:
Pembangunan lapangan penumpukan, perbaikan dinding caisson, pembangunan
pelebaran dermaga.
Proyek
ini menitikberatkan pada metode pelaksanaan di lapangan. Metode pelaksanaan dibagi
menjadi dua, yaitu pekerjaan di darat dan pekerjaan di laut. Berikut
sedikit ulasan mengenai pekerjaan-pekerjaan tersebut, disertai
gambar-gambar agar lebih jelas.
1. Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Pipa (Spun Pile)
Pada perencanaan awal proyek Dermaga Nilam Timur ini, untuk pekerjaan sub structure seluruhnya digunakan tiang pancang baja sebagai penyangga. Namun setelah dikaji ulang dari segi pembiayaan, harga tiang pancang baja ini lebih mahal dua kali lipat bila dibandingkan dengan tiang pancang beton. Sedangkan apabila dilihat dari segi teknis tiang pancang beton lebih tahan korosi bila dibandingkan dengan tiang pancang baja, mengingat lokasi pembangunan proyek ini berada di daerah laut. Akhirnya diputuskan pondasi pada laut menggunakan tiang pancang baja dan pondasi di darat menggunakan tiang pancang beton. Untuk tiang pancang baja yang digunakan di laut tentu saja diberikan perlakuan khusus untuk menghindari korosi, yaitu di coating untuk bagian yang berinteraksi langsung dengan air laut.
1. Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Pipa (Spun Pile)
Pada perencanaan awal proyek Dermaga Nilam Timur ini, untuk pekerjaan sub structure seluruhnya digunakan tiang pancang baja sebagai penyangga. Namun setelah dikaji ulang dari segi pembiayaan, harga tiang pancang baja ini lebih mahal dua kali lipat bila dibandingkan dengan tiang pancang beton. Sedangkan apabila dilihat dari segi teknis tiang pancang beton lebih tahan korosi bila dibandingkan dengan tiang pancang baja, mengingat lokasi pembangunan proyek ini berada di daerah laut. Akhirnya diputuskan pondasi pada laut menggunakan tiang pancang baja dan pondasi di darat menggunakan tiang pancang beton. Untuk tiang pancang baja yang digunakan di laut tentu saja diberikan perlakuan khusus untuk menghindari korosi, yaitu di coating untuk bagian yang berinteraksi langsung dengan air laut.
2. Metode Beton Precast Dermaga
Dalam
pengerjaan pembetonan konstruksi dermaga, di mana pengerjaannya
dilakukan di laut dengan tingkat kesulitan yang relatif tinggi,
membutuhkan cara yang lebih tepat dan modern, untuk meningkatkan
efisiensi kerja yang lebih tinggi tanpa mengurangi mutu yang telah
direncanakan.
Maka, pemilihan metode beton precast menjadi salah satu alternatif bagi tujuan di atas. Pada prinsipnya penggunaan metode beton precast ini adalah memindahkan sebagian besar pekerjaan pembetonan yang dilakukan di laut menjadi di darat, atau dengan kata lain merubah sebagian besar pekerjaan pengecoran in situ menjadi pembetonan dengan cara precast.
Maka, pemilihan metode beton precast menjadi salah satu alternatif bagi tujuan di atas. Pada prinsipnya penggunaan metode beton precast ini adalah memindahkan sebagian besar pekerjaan pembetonan yang dilakukan di laut menjadi di darat, atau dengan kata lain merubah sebagian besar pekerjaan pengecoran in situ menjadi pembetonan dengan cara precast.
3. Pemasangan Perlengkapan Dermaga
Sekian dulu dari saya. Harapannya semoga bisa bermanfaat.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar