Putaran kedua pilkada DKI Jakarta tinggal 1 bulan lagi, tepatnya akan diadakan pada tanggal 20 September 2012.
Dua kandidat calon Gubernur akan kembali berebut simpati untuk menjadi orang nomor 1 dan 2 di DKI Jakarta. Mereka adalah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki (Ahok).
Pada putaran pertama yang diselenggarakan tanggal 11 Juli 2012 lalu pasangan Joko Widodo-Basuki (Ahok) secara mengejutkan menjungkirbalikkan perhitungan para pengamat dengan memperoleh 43,04 persen suara, unggul dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang memperoleh 34,17 persen suara.
Berikut janji-janji Jokowi-Ahok pada kampanye mereka:
1. Revitalisasi pemukiman padat dan kumuh
Dalam bidang penataan kota, Jokowi-Ahok berjanji melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh. Meski demikian mereka tidak akan melakukan penggusuran. Jokowi-Ahok berjanji akan membangun kawasan superblok rumah susun yang dilengkapi dengan pasar, taman, dan layanan kesehatan
2. Angkutan Massal
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, menurut Jokowi-Ahok adalah dengan memperbanyak angkutan massal. Jika angkutan massal yang nyaman banyak tersedia, maka warga akan meninggalkan kendaraan pribadinya. Nantinya sebagian busway akan diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang digarisbawahi adalah pergerakan orang, bukan pergerakan mobil. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi juga akan dilakukan melalui sistem Electronic Road Pricing (ERP), sewa parkir yang tinggi, pengaturan kendaraan berdasarkan nomor polisi genap-ganjil, dan pengaturan jam kerja.
3. Mengatasi banjir
Melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan. Selain itu akan dijalin kerja sama dengan daerah penyangga Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta. Cara lain untuk mengatasi banjir yang diusulkan mereka adalah dengan mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
4. Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional
Pengalaman Jokowi menata 5.817 pedagang kaki lima (PKL) di Solo tanpa unjuk rasa akan diterapkan di Jakarta. Dia berjanji akan membangun mal khusus bagi PKL agar lebih tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. Keberadaan pasar tradisional juga akan diperhatikan sehingga bisa bersaing dengan pasar modern dan menggerakkan perenomian warga kota. Keduanya juga berjanji merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia. Tujuannya adalah agar menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya di Jakarta.
5. Birokrasi yang bersih dan professional
Jokowi-Ahok berjanji akan melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional. Waktu pengurusan izin juga akan dipercepat. Dengan demikian waktu pengurusan izin akan lebih pendek, maksimal hinga enam hari kerja.
6. Kesehatan gratis
Akan dibuat kartu sehat yang bisa memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah. Pembayaran layanan ini ditanggung pemerintah. Selain itu akan disediakan Pusat Kesehatan Masyarakat di pasar-pasar tradisional.
7. Pendidikan gratis
Akan diluncurkan Kartu Jakarta Pintar agar warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program yang sama, menurut Jokowi, telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun.
8. Gubernur dan Wagub tanpa Voorijder
Mereka berjanji tidak akan menggunakan voorijder yang membuat mereka tidak merasakan kemacetan jalanan Ibukota. Jokowi-Ahok juga berjanji hanya akan berada di kantor selama 1 jam. Sisa waktunya akan digunakan untuk meninjau proses pembangunan dan pelayanan publik di lapangan.
Dua kandidat calon Gubernur akan kembali berebut simpati untuk menjadi orang nomor 1 dan 2 di DKI Jakarta. Mereka adalah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki (Ahok).
Pada putaran pertama yang diselenggarakan tanggal 11 Juli 2012 lalu pasangan Joko Widodo-Basuki (Ahok) secara mengejutkan menjungkirbalikkan perhitungan para pengamat dengan memperoleh 43,04 persen suara, unggul dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang memperoleh 34,17 persen suara.
Berikut janji-janji Jokowi-Ahok pada kampanye mereka:
1. Revitalisasi pemukiman padat dan kumuh
Dalam bidang penataan kota, Jokowi-Ahok berjanji melakukan intervensi sosial untuk merevitalisasi pemukiman padat dan kumuh. Meski demikian mereka tidak akan melakukan penggusuran. Jokowi-Ahok berjanji akan membangun kawasan superblok rumah susun yang dilengkapi dengan pasar, taman, dan layanan kesehatan
2. Angkutan Massal
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta, menurut Jokowi-Ahok adalah dengan memperbanyak angkutan massal. Jika angkutan massal yang nyaman banyak tersedia, maka warga akan meninggalkan kendaraan pribadinya. Nantinya sebagian busway akan diubah menjadi railbus yang berkapasitas lebih besar. Dengan demikian yang digarisbawahi adalah pergerakan orang, bukan pergerakan mobil. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi juga akan dilakukan melalui sistem Electronic Road Pricing (ERP), sewa parkir yang tinggi, pengaturan kendaraan berdasarkan nomor polisi genap-ganjil, dan pengaturan jam kerja.
3. Mengatasi banjir
Melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan. Selain itu akan dijalin kerja sama dengan daerah penyangga Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta. Cara lain untuk mengatasi banjir yang diusulkan mereka adalah dengan mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
4. Mal PKL, Ruang Publik & Revitalisasi Pasar Tradisional
Pengalaman Jokowi menata 5.817 pedagang kaki lima (PKL) di Solo tanpa unjuk rasa akan diterapkan di Jakarta. Dia berjanji akan membangun mal khusus bagi PKL agar lebih tertib sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. Keberadaan pasar tradisional juga akan diperhatikan sehingga bisa bersaing dengan pasar modern dan menggerakkan perenomian warga kota. Keduanya juga berjanji merevitalisasi dan melengkapi fasilitas kawasan Old Batavia. Tujuannya adalah agar menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya di Jakarta.
5. Birokrasi yang bersih dan professional
Jokowi-Ahok berjanji akan melaksanakan reformasi birokrasi agar pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan profesional. Waktu pengurusan izin juga akan dipercepat. Dengan demikian waktu pengurusan izin akan lebih pendek, maksimal hinga enam hari kerja.
6. Kesehatan gratis
Akan dibuat kartu sehat yang bisa memperpendek jalur birokrasi pelayanan kesehatan di rumah sakit pemerintah. Pembayaran layanan ini ditanggung pemerintah. Selain itu akan disediakan Pusat Kesehatan Masyarakat di pasar-pasar tradisional.
7. Pendidikan gratis
Akan diluncurkan Kartu Jakarta Pintar agar warga Jakarta dapat merasakan pendidikan gratis dari SD hingga SMA. Program yang sama, menurut Jokowi, telah berhasil diterapkan di Solo selama 5 tahun.
8. Gubernur dan Wagub tanpa Voorijder
Mereka berjanji tidak akan menggunakan voorijder yang membuat mereka tidak merasakan kemacetan jalanan Ibukota. Jokowi-Ahok juga berjanji hanya akan berada di kantor selama 1 jam. Sisa waktunya akan digunakan untuk meninjau proses pembangunan dan pelayanan publik di lapangan.
Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar