Life is not complex. We are complex. Life is simple, and the simple thing is the right thing.

Life is not complex. We are complex. Life is simple, and the simple thing is the right thing.
WELCOME TO MY BLOG

Kamis, 22 Agustus 2013

Armada Angkatan Laut Majapahit



Di jaman keemasan kerajaan Majapahit pada abad ke-14 masa Prabu Hayam Wuruk terdapat dua tokoh militer jenius yakni Mahapatih Gajahmada dan Laksamana Mpu Nala. Laksamana Mpu Nala sebagai Panglima Angkatan Laut Majapahit menempatkan gugus kapal perang berjumlah beberapa puluh untuk menjaga lima titik penting perairan Nusantara.

Armada gugus pertama bertugas di sebelah barat pulau Sumatera sebagai gugus kapal perang penjaga samudera Hindia di bawah pimpinan Laksamana yang berasal dari Jawa Tengah.

Armada gugus kedua kapal perang penjaga Laut Kidul atau sebelah selatan Pulau Jawa di bawah pimpinan seorang Laksamana putra Bali. 

Armada gugus ketiga bertugas menjaga perairan selat Makasar dan wilayah Ternate, Tidore, dan Halmahera di bawah pimpinan seorang Laksamana putra Makasar. 


Bendera Angkatan Laut Majapahit


Armada gugus keempat menjaga Selat Malaka dan Kepulauan Natuna di bawah pimpinan seorang Laksamana dari Jawa Barat/Sunda. 

Terakhir Armada gugus kelima menjaga Laut Jawa hingga ke arah timur sampai kepulauan rempah-rempah Maluku, armada Jawa ini mengibarkan bendera Majapahit di tambah lagi bendera emas simbol istana Majapahit biasanya dipimpin oleh seorang Laksamana berasal dari Jawa Timur. 

Setiap armada gugus kapal perang terdapat kapal bendera tempat kedudukan pimpinan komando tertinggi bagi semua kapal penyerang, kapal perbekalan, dan pelindung kapal bendera itu sendiri. Dari kelima armada Majapahit itu beban berat ialah menjaga perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan yang penuh perompak yang berpangkalan di sekitar wilayah Campa, Vietnam, dan Tiongkok. 

Armada keempat yang menjaga Selat Malaka itu biasanya dibantu oleh armada pertama penjaga Samudera Hindia jika perompak melarikan diri ke barat laut menyusuri Selat Malaka. Begitu pula Armada Laut Selatan biasanya membantu Armada Jawa dalam menjaga keamanan kapal-kapal dagang pembawa rempah-rempah yang melalui Selat Sunda yang lebih aman menuju India dan Timur Tengah. Tugas lain armada Laut Kidul adalah menjaga Selat Bali dan perairan selatan Nusa Tenggara, bahkan di sebelah selatan Pulau Bali terdapat galangan kapal-kapal Majapahit yang cukup besar.


Pataka Angkatan Laut (Naval Trident)


Armada Ketiga bertugas menjaga kapal penyusup dari wilayah Mindanao Filipina sekaligus menjaga kepulauan rempah-rempah Maluku jika kekuatan Armada Jawa sedang dipusatkan di perairan Jawa untuk mengawal sang Prabu Hayam Wuruk beranjangsana ke wilayah pesisir timur Pulau Jawa. Armada Jawa merupakan kekuatan terbesar Armada gugus kapal perang Majapahit karena tugasnya paling berat menjaga pusat kerajaan istana Majapahit sekaligus menguasai jalur laut menuju kepulauan rempah-rempah Maluku yang dkuasai langsung oleh pemerintah pusat Majapahit. 

Setiap kapal perang Majapahit bersenjatakan merian Jawa yang disebut cetbang Majapahit. Pandai besi yang mengecor meriam tersebut berada di Blambangan. Cetbang Majapahit adalah karya penemuan Mahapatih Gajahmada yang konon pernah diasuh oleh tentara Mongol atau Tartar yang menyerang kerajaan Singosari dengan kekuatan seribu kapal. 

Semua jenis kapal perang Majapahit mulai dari kapal perbekalan hingga kapal bendera adalah kreasi jenius dari Mpu Nala yang sekaligus seorang Laksamana Laut yang handal. Nala menciptakan kapal-kapal dari sejenis kayu raksasa yang hanya tumbuh di sebuah pulau yang dirahasiakan. Pohon raksasa dan cocok untuk dibuat kapal itulah yang membuat kapal-kapal Majapahit cukup besar ukurannya di masa itu. 

Setelah Gajahmada dan Mpu Nala wafat maka kekuatan Majapahit pun berangsur lemah apalagi tatkala terjadi perang paregreg kapal-kapal Majapahit saling serang satu sama lain dan kehancuran tak terelakkan lagi bagi seluruh armada. Setelah Majapahit lemah hanya tersisa Armada Jawa yang menguasai perairan Laut Jawa dan jalur laut menuju kepulauan rempah-rempah. Kemudian datanglah bangsa kulit putih yang tujuan utamanya ialah menguasai daerah penghasil rempah-rempah itu dengan modal kapal-kapal gesit dan lincah tidak terlalu besar ukurannya dibanding kapal Majapahit akan tetapi kapal asing itu bersenjata lebih unggul meriam yang bisa memuntahkan bola-bola besi dengan jarak tembak lebih jauh daripada kemampuan jarak tembak cetbang Majapahit.

Beberapa tempat di Jakarta yang dijadikan oleh Jepang sebagai kamp tawanan perang dan sipil.



Warga Belanda yang selama ratusan tahun mempunyai status sebagai warganegara kelas satu, benar-benar dalam keadaan menderita.

Warga Belanda yang jumlahnya kala itu cukup besar ini ditawan balatentara Dai Nippon. Kemudian bersama-sama tentara Inggris dan Australia disekap di kamp-kamp tahan militer dan sipil. Diantara warga Eropa hanya orang Jerman yang mendapat pengecualian karena bersama dengan Italia merupakan sekutu Jepang.

Menurut catatan, lebih 100 ribu tawanan perang warga Eropa di internir (ditawan) Jepang. Mereka ditempatkan diberbagai kamp di seluruh Indonesia. Banyak cerita mengerikan dan memilukan tentang nasib tawanan di kamp interniran.

Dengan semboyan Untuk Kemakmuran Asia, Jepang bermaksud untuk menghilangkan semua pengaruh Barat. Semua orang yang bukan Asia nasibnya akan berakhir dalam kamp-kamp tawanan perang dan sipil.

Ada yang menarik di kamp tawanan ini. Laki-laki dan perempuan dipisahkan guna mencegah terjadinya hubungan seksual. ”Akibatnya terjadi hubunganm homoseksual dan lesbian di kamp-kamp,” tulis Joost Cote dalam Recalling the Indies.

Bahkan hubungan seksual antara penjaga kamp Jepang dan tahanan perempuan pun terjadi. Seorang tahanan wanita menulis, ”Saya tidak akan lupa apa yang mereka lakukan pada bapak saya. Kempetei (polisi militer Jepang) menahan dia bersama kakak saya. Kakak saya harus duduk di depan bapak dan harus menyaksikan bapak ditusuk dengan tongkat merah membara yang dibungkus batok kelapa yang dibakar. Kemudian dicap di muka bapak dalam waktu yang lama.” Masih banyak lagi kisah-kisah menyedihkan dalam kamp-kamp tahanan perang dan sipil Jepang.

Di Jakarta terdapat belasan tempat yang oleh Jepang dijadikan sebagai kamp tawanan perang dan sipil. Seperti tempat penampungan kuli-kuli kontrak di Sluiweg (kini Matraman) yang berisi tak kurang dari tiga ribu tawanan laki-laki Belanda dari berbagai tempat di Batavia. Jumlahnya makin membengkak ketika September 1944 ditempatkan pula para wanita dan anak-anak. Ketika September 1945, setelah Jeopang tekuk lutut, tentara sekutu menemukan 1.900 tawanan Belanda dalam keadaan menyedihkan.

Di Bukitduri yang kini menjadi kompleks pertokoan di Jatinegara, juga dijadikan tempat tawanan pria Belanda dan Eropa. Di Jl Jagamonyet (kini Jl Suryopranoto) bekas markas KNIL pun sempat dijadikan tempat tawanan perang KNIL asal Maluku. Sedangkan, di penjara Glodok (kini pertokoan Harco) jadi kamp tawanan pertama orang Eropa.

Tawanan perang yang dipenjara di kamp ini berjumlah 1.500 orang yang kebanyakan serdadu Inggris dan Australia. Rumah Sakit Jiwa di Grogol, Jakarta Barat, menjadi kamp tawanan 1.400 orang Belanda. Sementara di kamp pengungsi Koja, Tanjung Priok, mendekam 800 tahanan Inggris yang didatangkan dari Bandung. Demikian pula di Kampung Makassar dan puluhan tempat lainnya yang tersebar di Jakarta.

Jauh di masa sebelumnya hubungan Belanda dan Jepang memiliki sejarah yang kompleks. Pada 1899 penduduk Jepang di Hindia Belanda memperoleh kedudukan hukum yang sama dengan orang Eropa. Warga Jepang menjadi satu-satunya kelompok nonEropa yang statusnya disamakan dengan warga Eropa sebagai hasil Perjanjian Dagang 1896.

Sekitar 1900 terdapat sekitar 500 orang Jepang di Hindia Belanda yang mayoritas wanita penghibur. Pada awal masa VOC juga banyak penghibur dari Pulau Dasima (Jepang). Bahkan, Gubernur Jenderal Jacques Specx (1629-1632) pengganti JP Coen memiliki seorang putri bernama Sara, hasil dari kumpul kebo-nya dengan wanita Jepang.

Pada 1940 menjelang Perang Dunia II jumlah orang Jepang meningkat pesat menjadi 8000 orang. Mereka umumnya hidup secara tertutup. Konon banyak yang jadi mata-mata untuk negaranya yang memudahkan penguasa Jepang memperoleh kemenangan pesat ketika menyerbu Hindia Belanda.

Pada awal Perang Dunia II Belanda masih bersikap netral terhadap Jepang. Baru Juli 1941 pemerintah Hindia Belanda menanggalkan sikap netralnya dengan berpihak pada AS (Sekutu) seiring pelaksanaan embargo atas ekspor ke Jepang setelah invasi Jepang ke Indochina Selatan. Pada Januari 1942 balatengara Dai Nippon dengan semangat bushido-nya mulai menyerang Hindia Belanda. Hanya dalam tempo dua bulan (8 Maret 1942) Angkatan Perang Belanda (KNIL) bertekuk lutut.

Rabu, 21 Agustus 2013

Facts about Sukarno and Indonesian Proclamation


Dikutip dari mercuryfm.co.id, berikut beberapa Fakta tentang Soekarno, Proklamasi dan Indonesia
1. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana
2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun
3. Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!
4. Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena dahulu, semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
5. Pulau kalimantan pernah disebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
6. Pada 1956 di sebuah hotel di hollywood, Maryln monroe menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!” (ada yg bilang si maryln malemnya “one night stand” dengan soekarno)
7. Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.
8. Kata-kata pertama yang keluar dari mulut Bung Karno setelah keluar dari pengasingan adalah masalah tentang sepotong jas! “Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjokoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.
9. Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam,13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat.
Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.
10. Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.
11. Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta.
Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.
12. Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.
13. Menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru, ketika ia dan ajudannya sedang mandi di air terjun.
14. Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).
15. Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang memerintah Indonesia. Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda melalui De Javasche Bank menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan pada 1942, Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang.
Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkoco dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5 dan 1965 menjadi awal keruntuhan pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI.
16. Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate! Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki).
“Sate ayam lima puluh tusuk!”, perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor. Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.
17. Sutan Sjahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang Indonesia yang memiliki prestasi “luar biasa” dan tidak akan pernah ada yang menandinginya. Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya sebagai tahanan politik. Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa hari kemudian, statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Senin, 19 Agustus 2013

BANDUNG & TEMPAT WISATANYA

logo_bandung
Logo Kota Bandung
Motto : Bermartabat (Bersih, Makmur, Taat, dan Bersahabat)
Lokasi Kota Bandung di Pulau Jawa
Koordinat : 6°54′53.08″S 107°36′35.32″E
Negara : Indonesia
Hari jadi 25 September 1810
Pemerintahan :
- Wali kota H. Dada Rosada, S.H., M.Si
Luas :
- Total 167,67 km2
Kode telepon : +62 22
Situs web : http://www.bandung.go.id 

bendera_bandung
Bendera Kota Bandung


Bendera yang digunakan oleh Kota Bandung adalah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara Kota Besar Bandung tanggal 8 Juni 1953, Nomor 9938/53.
Bentuk bendera tersebut adalah seperti yang tercantum pada diktum Keputusan tersebut di atas sebagai berikut:

  1. Bendera yang dipergunakan oleh Kota Besar Bandung adalah tiga bidang jalur mendatar, masing-masing berturut-turut dari atas ke bawah berwarna hijau, kuning, dan biru.
  2. Perbandingan-perbandingan antara lebarnya dan jalur-jalur tersebut di bawah huruf ‘a’ urutan dari atas ke bawah adalah 2:1:1.
  3. Perbandingan antara panjang dan lebarnya berbeda itu 7:5.

Asal Usul Nama Bandung


Daerah yang sekarang dikenal dengan nama Bandung semula adalah ibukota Kerajaan Padjajaran (tahun 1488). Namun dari penemuan arkeologi kuno, kota tersebut adalah rumah bagi Australopithecus, Manusia Jawa. Mereka tinggal di pinggiran sungai Cikapundung sebelah Utara Bandung, dan di pesisir Danau Bandung. Asal usul nama kota "Bandung" sendiri memiliki banyak versinya.
Dalam buku tulisan Haryoto Kunto, dapat ditemukan bahwa kata Bandung, berasal dari kataBandong, sesuai dengan penemuan sebuah negeri kecil oleh seorang Mardijker bernama Julian de Silva. Dan tercatat pula bahwa Dr. Andries de Wilde, seorang pemilik kebun kopi yang sangat luas di daerah ini, meminang seorang gadis dan kemudian menikahinya yang berasal dari Kampung Banong (di daerah Dago Atas).

Malah ada pula yang berpendapat Kata Bandung berasal dari sebuah nama pohon Bandong ‘Garcinia spec’ (Heyne : 1950 Jilid III, pada halaman 2233, menyebutkan bahwa Bandong ‘Garcinia spec’ sejenis pohon yang tingginya 10 - 15 m dan besar batangnya 15 - 20 cm, dengan batang tak bercabang. Pohon ini dieksploitasi setelah berumur 20 - 30 tahun, dengan cara menoreh kulit kayu sedalam 2 - 3 mm akan mengalirkan cairan kekuning-kuningan. Menurut Wiesner’s Rohstoffe digunakan untuk pengobatan, mewarnai pernis-pernis spirtus, lak emas ‘goudlak’, cat air dan fotografi. Jadi nama Bandung berasal dari Bandong yang sesuai dengan sebuah nama kampung yang telah ditemukan oleh seorang Mardijker bernama Julian de Silva di atas.

Menurut penulis buku Wisata Bumi Cekungan Bandung, T. Bachtiar, Bandung juga artinya adalah persahabatan/perdamaian. Berasal dari Bahasa Kawi, Bandung artinya bersama-sama, bersahabat, bersaing, mendampingi, dan saling tolong menolong.

Mengenai asal-usul nama "Bandung", dikemukakan berbagai pendapat. Sebagian mengatakan bahwa, kata "Bandung" dalam bahasa Sunda, identik dengan kata "banding" dalam Bahasa Indonesia, berarti berdampingan. Ngabanding (Sunda) berarti berdampingan atau berdekatan. Hal ini antara lain dinyatakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1994) dan Kamus Sunda-Indonesia terbitan Pustaka Setia (1996), bahwa kata bandung berarti berpasangan dan berarti pula berdampingan.

Pendapat lain mengatakan, bahwa kata "bandung" mengandung arti besar atau luas. Kata itu berasal dari kata bandeng. Dalam bahasa Sunda, ngabandeng berarti genangan air yang luas dan tampak tenang, namun terkesan menyeramkan. Diduga kata bandeng itu kemudian berubah bunyi menjadi Bandung.

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa kata Bandung berasal dari katabendung. Pendapat-pendapat tentang asal dan arti kata Bandung, rupanya berkaitan dengan peristiwa terbendungnya aliran Sungai Citarum purba di daerah Padalarang oleh lahar Gunung Tangkuban Parahu yang meletus pada masa holosen (± 6000 tahun yang lalu). Akibatnya, daerah antara Padalarang sampai Cicalengka (± 30 kilometer) dan daerah antara Gunung Tangkuban Parahu sampai Soreang (± 50 kilometer) terendam menjadi sebuah danau besar yang kemudian dikenal dengan sebutan Danau Bandung atau Danau Bandung Purba. Berdasarkan hasil penelitian geologi, air Danau Bandung diperkirakan mulai surut pada masa neolitikum (± 8000 - 7000 sebelum Masehi). Proses surutnya air danau itu berlangsung secara bertahap dalam waktu berabad-abad.




Kependudukan Kota Bandung



Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduknya didominasi oleh etnis Sunda, sedangkan etnis Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan etnis lainnya.

Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia). Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah dimana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.

Pemerintahan Kota Bandung



Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh walikota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih walikota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.

Perwakilan Pemerintahan Kota Bandung



Sesuai konstitusi yang berlaku DPRD kota Bandung merupakan representasi dari perwakilan rakyat, pada Pemilu Legislatif 2004 sebelumnya anggota DPRD kota Bandung berjumlah 45 orang. Sesuai dengan perkembangan dan pertambahan penduduk maka pada Pemilu Legislatif 2009 anggota DPRD kota Bandung bertambah menjadi 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan delapan partai, dan terdiri atas 41 lelaki dan 9 perempuan.

Pariwisata dan Budaya Kota Bandung



Sejak dibukanya Jalan Tol Padaleunyi, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat minati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Supermal, Cihampelas Walk, Paris Van Java Mall, dan Bandung Indah Plaza.

Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.




Berbagai tempat wisata yang ada di kota Bandung :


Gedung antik
  • Gedung Sate, Jl. Diponegoro
  • Gedung Bank Indonesia, Jl. Braga
  • Bumi Siliwangi (ISOLA), Jl. Setiabudhi
  • Balai Kota, Jl. Merdeka
  • Balai Pakuan, Jl. Kebon Kawung
  • Pendopo, Jl. Dewi Sartika
Taman
  • Taman Hutan Djuanda, Jl. Dago Pakar
  • Taman Lalu Lintas Ade Irma S, Jl. Sumatera
  • Kebun Binatang, Jl. Tamansari
  • Taman Cibeunying, Jl. Cibeunying
  • Taman Maluku, Jl. Maluku
  • Taman Dewi Sartika, Jl. Merdeka
  • Taman Gedung Sate, Jl. Cimandiri
  • Taman Ganesha, Jl. Ganesha
  • Taman Cilaki, JL. Cilaki
  • Taman Alun-alun Bandung, Jl. Asia-Afrika
  • Gedung Sate, Jl. Diponegoro
Museum, Monumen dan Jalan-jalan Kota
  • Museum Sri Baduga, Jl. BKR No.185
  • Museum Konferensi Asia-Afrika, Jl. Asia Afrika
  • Museum Geologi, Jl. Diponegoro
  • Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Jl. Lembong
  • Museum POS, Jl. Cilaki
  • Monumen Perjuangan Jawa Barat, Jl. Dipati Ukur
  • Monumen Bandung Lautan Api, Jl. Tegalega
  • Monumen Kereta Api, Jl. Stasiun Timur
  • Jalan Cihampelas
  • Jalan Dago
  • Jalan Braga
  • Jalan LL.RE.Martadinata
Sumber :

Dewa 19 - History and his complete album Group


Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat:Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.

Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.



Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu.

Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan.



1992–1994: Album perdana dan kesuksesan awal

Dewa 19 menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual. Master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project. 


Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini. Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".

Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh pemain pembantu Rere (sekarang drummer di ADA Band). Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Akan Ada Cinta Yang Lain".


2000–2002: Puncak kesuksesan

Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer). Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".

Singel pertama Dewa bersama vokalis baru Once. Lagu ini berhasil membawa kembali Dewa menuju kesuksesan setelah beberapa tahun sebelumnya vakum akibat berbagai masalah. Lagu ini berhasil meraih penghargaan "Lagu Terbaik" di AMI Awards tahun 2000.

Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa. Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.

Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka. Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik". Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu album terlaris di Indonesia. Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.[9] Majalah Rolling Stone menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".

Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002. Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta. Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping. Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping. Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.

Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama. Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".

Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi theme song resmi Piala Dunia 2002 di Indonesia, yang disiarkan oleh RCTI. Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersil, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk NU Rock.

Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya. Ia kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, yang merupakan mantan basist The Groove.


2007–2011: Kerajaan Cinta dan pembubaran

Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul Kerajaan Cinta, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album Republik Cinta dan lagu-lagu lama Dewa yang diremix atau direkam ulang. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi soundtrack film arahan Hanung Bramantyo, Kamulah Satu-Satunya, yang dibintangi oleh Nirina Zubir. Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya, Tyo Nugros. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama. Posisi drummer kemudian diberikan kepada Agung Yudha.

Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu: Kota Kinabalu, Kuching, Johor Bahru, Penang dan Kuala Lumpur selama bulan Desember 2007.Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara, Kuala Lumpur. Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia dimana sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan. Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan Sheila Majid. Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia.


Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing. Andra Junaidi membentuk grup band Andra & The Backbone pada tahun 2006, bersama Stevie Item dan Dedy Lisan. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna". Pada tahun 2007, Ahmad Dhani mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi Republik Cinta Management yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti Dewi Dewi, Mulan Jameela, dan The Virgin. Dhani kemudian juga membentuk grup musik The Rock dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19, Once Mekel, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Yuke Sampurna menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.

Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album kesepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis Republik Cinta Management. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan Ahmad Dhani yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan: "Dhani bisa membentuk RCM hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus... Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."

Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama bubarnya Dewa 19. Ahmad Dhani kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang mana akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi band nostalgia. Dhani menyatakan: "Saya memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu dalam konteks reuni. Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band nostalgia." Dewa 19 resmi dinyatakan bubar setelah berdiri selama 25 tahun.


Album dan Lagu-lagu Dewa 19


Album : Dewa 19
Released : 6 Januari 1992


  1. Kangen
  2. Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi
  3. Bayang-Bayang
  4. Selamat Pagi
  5. Septian
  6. Bayi 19
  7. Rein
  8. Dewa & Si Mata Uang
  9. Hanya Mimpi



Album : Format Masa Depan
Released : 1994

  1. Aku Milikmu
  2. Masihkah Ada
  3. Still I'm Sure We'll Love Again
  4. Sembilan Hari & Liberty
  5. Format Masa Depan
  6. Mahameru
  7. Imagi Cinta
  8. Selamat Ulang Tahun
  9. Deasy 
  10. Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain



Album : Terbaik Terbaik
Released : 1995

  1. I P S
  2. Cukup Siti Nurbaya
  3. Satu Hati (Kita Semestinya)
  4. Terbaik Terbaik
  5. Hanya Satu
  6. Cinta 'Kan Membawamu Kembali
  7. Manusia Biasa
  8. Restoe Boemi
  9. Hitam Putih
  10. Jalan Kita Masih Panjang
  11. Jangan Pernah Mencoba


Album : Pandawa Lima
Released : 1997

  1. Kirana
  2. Aku Disini Untukmu
  3. Bunga
  4. Suara Alam
  5. Sebelum Kau Terlelap
  6. Satu Sisi
  7. Aspirasi Putih
  8. Cindi
  9. Petuah Bijak
  10. Selatan Jakarta
  11. Kamulah Satu-Satunya



Album : Bintang Lima
Released : 2000

  1. Mukadimah
  2. Roman Picisan
  3. Dua Sejoli
  4. Risalah Hati
  5. Separuh Nafas
  6. Cemburu
  7. Hidup Adalah Perjuangan
  8. Lagu Cinta
  9. Cinta Adalah Misteri
  10. Sayap-Sayap Patah
  11. 1000 Bintang


Album : Cintailah Cinta
Released : 5 April 2002

  1. Arjuna
  2. Kosong
  3. Mistikus Cinta
  4. Angin
  5. Pupus
  6. Cintailah Cinta
  7. Kasidah Cinta
  8. Bukan Rahasia
  9. Air Mata



Album : Laskar Cinta
Released : 22 November 2004

  1. Pangeran Cinta
  2. Atas Nama Cinta
  3. Satu
  4. Indonesia Saja
  5. Sweetest Place
  6. Hidup Ini Indah
  7. Cinta Gila
  8. Nonsens
  9. Hadapi Dengan Senyuman
  10. Matahari Bintang Bulan
  11. Aku Tetaplah Aku
  12. Shine On



Album : Republik Cinta
Released : 2006

  1. Laskar Cinta - Chapter One
  2. Laskar Cinta - Chapter Two
  3. Emotional Love Song
  4. Larut
  5. Sedang Ingin Bercinta
  6. Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu
  7. Lelaki Pencemburu
  8. Lover's Rhapsody
  9. I Want to Break Free
  10. Flower in the Desert
  11. Live On
  12. Selimut Hati



Album : The Best of Dewa 19
Released : 1999

  1. Elang
  2. Kirana
  3. Aku Milikmu
  4. Cukup Siti Nurbaya
  5. Cinta 'Kan Membawamu Kembali
  6. Kangen
  7. Aku Disini Untukmu
  8. Kamulah Satu-Satunya
  9. Satu Hati (Kita Semestinya)
  10. Persembahan Dari Surga



Album : Kerajaan Cinta
Released : 2007

  1. Dewi
  2. Mati Aku Mati
  3. Roman Picisan - (New Version)
  4. Separuh Nafas (New Version)
  5. Kangen - (New Version)
  6. Angin - (New Version)
  7. Sedang Ingin Bercinta
  8. Laskar Cinta - Chapter One
  9. Laskar Cinta - Chapter Two
  10. Emotional Love Song
  11. Larut
  12. Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu
  13. Lelaki Pencemburu
  14. Selimut Hati



Album : Atas Nama Cinta I
Released : 2004

  1. Separuh Nafas
  2. Restoe Boemi
  3. Aku Milikmu
  4. Cukup Siti Nurbaya
  5. Bukan Rahasia
  6. Mistikus Cinta
  7. Lagu Cinta
  8. Elang
  9. Kasidah Cinta
  10. Pupus
  11. Cemburu


Album : Atas Nama Cinta II
Released : 2006

  1. Kosong
  2. Bunga
  3. Dua Sejoli
  4. Hidup Adalah Perjuangan
  5. Juara Sejati
  6. Angin
  7. Manusia Biasa
  8. Arjuna
  9. Roman Picisan
  10. Kamulah Satu-Satunya

Slank Band Standing History Group - Bios Complete Personnel and Group Album Slank


Slank - adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones. Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakanpersonil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar). Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.

Slank Old Formation : Bongky, Kaka, Bimbim, Pay, Indra Q

Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.

Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank. Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bim2(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).

Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali2pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.

Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik. sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh Indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain: KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya ka2 dan bim2 berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar).


Slank New Formation : Abdee, Bimbim, Kaka, Ridho, Ivanka


Biodata Personil Slank


Bimo Setiawan Almachzumi (lahir di Jakarta, 25 Desember 1966; umur 41 tahun; kerap disapa dengan panggilan Bim-Bim) adalah pemusik serta pendiri dari grup musik Indonesia, Slank. Di grup Slank, Bim-bim memainkan instrumen drum.

Bersama Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal), Bimbim mengekspresikan kecintaannya terhadap karya-karya Rolling Stones. Pada Desember 1983 mereka mendirikan Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta, yang merupakan cikal bakal Slank.

Dalam perjalanannya, mereka mengalami perombakan personil hingga akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi terakhir, yang dimulai dari album ketujuh Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).

Nama lengkap : Bimo Setiawan Almachzumi
Nama panggilan : Bimbim
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 25 December
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 173 cm / 52 kgs
Hobi : Soccer
Influnce : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Instrumen : Drums / Percussions / Guitar



Akhadi Wira Satriaji atau kerap di sapa Kaka (lahir di Jakarta, 10 Maret 1974; umur 34 tahun) adalah sepupu Bim-bim, pendiri Slank. Di Slank, Kaka mengisi sektor suara.

Bungsu dari empat bersaudara ini mulai mengenal musik sejak SMP. Namun dirinya bergabung dengan Slank baru saat duduk di kelas 1 SMA pada tahun 1989. Ia menempati posisi vokal menggantikan posisi Erwan yang keluar dari Slank. Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya sulit untuk dihindari, Kaka pun turut terjebak dalam dunia hitam narkoba. Awal mula mengkonsumsi pil neraka ini adalah mencoba-coba, tetapi kemudian jadi ketagihan. 

Akhirnya sejak tahun 2000, dengan dibantu terapi obat- obatanCina, Kaka menjauhkan diri dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.

Kaka menikah dengan Natasya pada hari Jumat tanggal 13 Desember 2002. Pernikahan ini merupakan pernikahan kedua Kaka. Dari pernikahan pertamanya, Kaka dikaruniai seorang anak Solielluna (lahir 1996) dan dari pernikahan keduanya, Chaska Satriaji (lahir 6 April 2004).

Nama lengkap : Akhadi Wira Satriaji
Nama panggilan : Kaka
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 10 March
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 171 cm / 60 kgs
Hobi : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Instrumen : Guitars / Vocal Cord




Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (lahir 3 September, 1973, Ambon, Indonesia) adalah gitaris, vokal pendukung, dan penulis lagu Indonesia. Ia adalah gitaris Slank dan vokal pendukung dengan gitaris lainnya, Abdee Negara.

Dengan Slank, Ridho telah membuat 9 album studio dan 3 album live, dan satu album kompilasi yang dirilis Mei 2006.
Ridho lahir dan besar dalam keluarga Islam di Ambon. Dia bermain gitar sejak berusia 7 tahun. Karier profesionalnya mulai saat membentuk grup musik LFM di tahun 1991. Setelah menyelesaikan pendidikan formalnya, Ridho pergi ke Hollywood, Amerika Serikat untuk belajar musik di Musician Institute untuk mengasah bakatnya.

Pada tahun 1996, tiga dari lima anggota Slank mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri mereka terkait masalah kecanduan narkoba yang dialami oleh sang drumer, Bim-Bim dan vokalis, Kaka. Meski demikian, Slank kemudian menambah 3 anggota baru (Abdee, Iva, dan Ridho), untuk ‘menghidupkan’ kembali Slank.

Nama lengkap : Mohammad Ridwan Hafiedz
Nama panggilan : Ridho
Tempat tanggal lahir : Ambon, 3 September
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 173 cm / 50 kgs
Hobi : Soccer
Influense : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Instrumen : Guitars




Abdee Negara atau populer dengan Abdee Slank, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah 28 Juni 1968. Ia adalah seorang gitaris, vokal pendukung, penulis lagu bagi grup musik Slank.

Sementara Slank sendiri adalah grup musik yang selalu eksis menelurkan album-albumnya sejak 1983. Grup ini semula merupakan grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta, yang terdiri Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal).

Sayang grup ini tidak bisa bertahan dengan formasinya, sehingga berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi yang ke-14 pada 1996 dan bertahan sampai sekarang.

Pada formasi terbentuk terdiri, Kaka masuk sebagai vokalis, dengan personel lain terdiri dari Bimbim (drum), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar).


Nama lengkap : Abdee negara
Nama panggilan : Abdee
Tempat tanggal lahir : Donggala, 28 June
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 170 cm / 50 kgs
Hobi : Motor Cross
Influense : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Instrumen : Guitars



Ivan Kurniawan Arifin atau yang lebih akrab di panggil Ivan ini merupakan pencabik Bass Slank. Pria kelahiran Jakarta ini mulai bergabung di Slank sejak tahun 1997 menggantikan Bongk.
Bersama Slank Ivan telah menghasilkan 10 album dimulai dari album lagi sedih sampai album terakhir slank slow but sure.

Nama lengkap : Ivan Kurniawan Arifin
Nama panggilan : Ivanka
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 9 Desember
Agama : Islam
Tinggi/Berat badan : 170 cm / 55 kgs
Hobi : Musics
Influense : Rolling Stones, Beatles
Instrumen : Bass / Guitars



Daftar Lagu pada Album SLANK


Album : Suit Suit He He (Gadis Sexy)
Released : Desember 1990

  1. Aku Gila
  2. American Style
  3. Apatis Blues
  4. Bocah
  5. Kalah
  6. Karang
  7. Ladies Night di Ebony
  8. Maafkan
  9. Memang
  10. Suit Suit He He (Gadis Sexy)








Album : Kampungan
Released : 1991

  1. Kampungan
  2. Nggak Rock N'Roll
  3. Mawar Merah
  4. Terlalu Manis (suka2)
  5. Nina Bobo
  6. Bali Bagus
  7. Aborsi
  8. Anak Terbuang
  9. Pulau Biru
  10. An - = - ' ~ >..-
  11. Teng-teng Blues
  12. Terlalu Manis (Jualan)







Album : Piss!

Released : 1993


  1. Mau (Beli) Tidur
  2. Piss
  3. Histeris
  4. Kirim Aku Bunga
  5. Begitu Saja
  6. Percuma
  7. Bmw
  8. Firasat
  9. Main Monopoli
  10. Cekal
  11. Korban Tradisi
  12. Anyer, 10 Maret
  13. Tepi Campuhan




Album : Generasi Biru
Released : 1994

  1. Generasi Biru
  2. Serba Salah
  3. Kamu Harus Pulang
  4. Blues Males
  5. Nggak Perawan
  6. .... (Instrumental)
  7. Hey Bung!
  8. Reaksi
  9. Feodalisme
  10. Birokrasi Complex
  11. Pisah Saja Dulu
  12. Terbunuh Sepi






Album : Minoritas
Released : 1996

  1. Bang bang Tut
  2. Tut Wuri Handayani
  3. Jinna ( Dalam Pelarian )
  4. Gemerlap Kota
  5. Bidadari Penyelamat
  6. Suku Benalu
  7. HAMburger
  8. Pak Tani
  9. Entah Jadi Apa
  10. Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku







Album : Lagi Sedih
Released : 1997

  1. Tonk Kosong
  2. Mandi Hujan
  3. Foto Dalam Dompetmu
  4. Nggak Perlu
  5. Just Kidding
  6. Prakiraan Cuaca
  7. Anarki Di RI
  8. Kalo Aku Jadi Presiden
  9. Kampus Depok
  10. Koepoe Liarkoe
  11. Josephira
  12. Nenekku Berang
  13. Telanjang
  14. Anak Malam
  15. Bersama Kita Menangis
  16. Lorong Hitam


Album : Tujuh
Released : 1998

  1. Poppies Lane Memory
  2. Balikin
  3. Terserah
  4. Ngedrop
  5. Kosong Sama Kosong
  6. Preman Urban
  7. (Mumpung) Lagi Gampang
  8. Bimbim Jangan Menangis
  9. Kopi Air Hujan
  10. Main Api
  11. PR Si Sum
  12. Ngepas
  13. April
  14. Hujan



Album : Mata Hati Reformasi
Released : 1998

  1. Nagih
  2. Ketinggalan Jaman
  3. Missing Person (Trend Orang Ilang)
  4. Bela Diri
  5. Naik – Naik Kepuncak Gunung
  6. L O V E
  7. Cuma Untukmu (Anuku)
  8. Aktor Intelektual
  9. Naluri Binatang
  10. Gadis Selebriti
  11. Neangan Manuk?
  12. Nggak Mau Percaya
  13. Siapa Yang Salah
  14. Funky Junkie
  15. Fulmoon Blues
  16. Punk Java


Album : 999+09 (Abu-abu)
Released : 1999

  1. Ngangkang
  2. Malam Minggu Lagi
  3. Orkes Sakit Hati
  4. Pacar Dan Sahabatku
  5. Demon Crazy
  6. Desersi
  7. Sista Petty
  8. Maenan Iblis
  9. Harus Mau
  10. Atmosphere Ngeblues
  11. Bisikan Mama
  12. Makin Cinta Saja
  13. Gue Bebas
  14. One Night Stand




Album : 999+09 (Biru)
Released : 1999

  1. Bintang Kesiangan
  2. 1 X 1 = Gak Janji
  3. Gak Welcome
  4. Percuma
  5. Apa Yang Terjadi ?
  6. Sober
  7. Yin Yang
  8. High Phobia
  9. Anak Mami
  10. Senang 2x
  11. Friday
  12. Pelangi
  13. Teddy Bear




Album : Virus
Released : 2001

  1. Intro Indonesia
  2. Utopia
  3. Virus
  4. Alas Roban
  5. Jakarta Pagi Ini
  6. Parah Se – X
  7. Lembah Baliem
  8. Sikon
  9. Funkin Politik
  10. Tuan Kota
  11. Symphaty Blues
  12. Kereta Terakhir
  13. No 1



Album : Satu - satu
Released : 2003

  1. Stop War
  2. Bulan Dan Bintang
  3. Gara-gara Kamu
  4. Karikatur
  5. Pesan Dalam Botol
  6. Jadi Masalah
  7. Tolerir
  8. Jembatan Gantung
  9. Schatzi
  10. Idiot Song
  11. Pulang Kerja






Album : Bajakan
Released : 2003


  1. That's All
  2. Kirim Aku Bunga
  3. Shout Asia
  4. Mawar Merah
  5. Balikin
  6. Gara-gara Kamu
  7. Intro Indonesia
  8. I Miss U But I Hate U
  9. Kalo Aku Jadi Presiden
  10. Piss
  11. Makan Ga Makan Asal Kumpul
  12. Bendera 1/2 Tiang
  13. Sumpah Anti Pembajak



Album : Road To Peace
Released : 2004

  1. GAP
  2. Salah
  3. Mars Slanker
  4. 7 Mantra
  5. Make Love Not War
  6. GAP 2
  7. Salah Rehab
  8. A.B.U
  9. Respect
  10. P3K






Album : Plur
Released : 2005

  1. Jkt Meledak Lagi
  2. Plur
  3. Ku Tak Bisa
  4. Biru
  5. Gossip Jalanan
  6. Juwita Malam (blues)
  7. Indonesiakan Una
  8. Atjeh (investigation)
  9. Samber Gledek
  10. Lo Harus Grak
  11. Pasti
  12. Atas Nama Blues
  13. Juwita Malam (punk)

Album : Slankissme
Released : 2006

  1. Kritis Bbm
  2. Sosial Betawi Yoi (SBY)
  3. Solidaritas
  4. Gak Ada 2 Nya
  5. Sederhana
  6. Freedom
  7. Alami
  8. Manusiawi
  9. Alternative
  10. Friendship
  11. Di Rumahku
  12. Yang Manis
  13. Slankissme


Album :  Slow But Sure
Released : 2007


  1. Slalu Begitu
  2. Cinta?
  3. Sejak Kau Benci
  4. Slow But Sure
  5. Sin City
  6. Alon-alon Asal Kelakon
  7. Break
  8. Intros
  9. Me And Reny
  10. My Scooter Love
  11. Lapindo





Album : Get Merried
Released : 2007


  1. Pandangan Pertama
  2. Kuil Cinta
  3. Orkes Sakit Hati
  4. Loe Harus Grak
  5. Atmosphere Ngeblues
  6. Sosial Betawi Yoi (SBY)
  7. Atas Nama Blues
  8. Friendship
  9. Pacar And Sahabatku
  10. Kamu Harus Pulang







Album : The Big Hip
Released : 2008

  1. Rock N Roll
  2. Sora
  3. Rebut
  4. Seperti Para Koruptor
  5. Yumede Areba Ii
  6. Sexy Cat
  7. Utaga Utaidatsu
  8. Yuwaku
  9. Seen Things
  10. Hard For You
  11. Arigato Thank You
  12. Kilav



Album : Anthem For The Broken Hearted
Released : 2008


  1. Devil In U
  2. Caricature
  3. I Miss U But I Hate U
  4. Do Something
  5. Drug Me Up
  6. Love Cursed
  7. Since You've Been Gone
  8. Wake Up Tonight
  9. Virus
  10. Too Sweet To Forget







Album : Generasi Biru
Released : 2009
  1. Slank Dance
  2. Monogami
  3. Generasi Biroe
  4. Bang-bang Tut
  5. Gossip Jalanan
  6. Terbunuh Sepi
  7. Lo Harus Grak
  8. Missing Person
  9. Utopia
  10. Bendera 1/2 Tiang
  11. Indonesiakan Una
  12. Mars Slankers
  13. Cekal (Remake '09)
  14. Koepoe Liarkoe

Sumber : Sarang Kupu2.... Potlot 14